RISET KESEJARAHAN
A.
Hakekat
Hakekat
dari riset kesejarahan adalah suatu upaya sistematis dalam mencari dan
menyelidiki berbagai dokumen, peningggalan sejarah, dan berbagai sumber informasi
lain yang berisi berbagai fakta yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan
tentang masa lampau yang diajukan sejarahwan. Riset kesejarahan dalam
bidang-bidang perilaku dan social sangat berguna karena alasan-alasan berikut:
1.
Sejarah mempunyai fungsi pembebasan.
Dalam
hal ini apa yang dilakukan oleh seorah sejarahwan mirip dengan apa yang
dilakukan oleh seorang psikoterapis, yaitu meliberasi kita dari beban masa lalu
dengan cara membantu memahami masa lalu itu. Sebagai contoh, sejarah tentang berbagai
kegagalan sistem pemerintahan, politik, ekonomi atau kebijakan-kebijakan di
masa lalu akan dapat dijadikan pelajaran untuk tidak terulang. Upaya
merekonstruksi masa lalu itu dapat dilakukan dengan mempelajarai sejarah
dan/atau melakukan riset sejarah.
2.
Riset sejarah juga berfungsi sebagai reformasi sosial.
Kegunaan
sejarah ini mencirikan pekerjaan para pelaku revisi sejarah. Oleh karena masa
lampau menyediakan perspektif yang lepas, mungkin lebih mudah bagi para pakar
terkait untuk mendeteksi dan mencapai pemahaman tentang praktek-praktek yang
tidak adil dan yang tak terpandu itu dibandingkan dengan bila perspektif mereka
terbatas pada keadaan saat ini saja.
3.
Dalam batas-batas tertentu riset sejarah dapat juga digunakan dalam
upaya membantu melakukan prakiraan tentang kecenderungan pada masa yang akan
datang.
Apabila
kita mengetahui tentang bagaimana seseorang atau sekelompok orang berbuat pada
masa lalu, kita dapat memprediksi bagaimana mereka akan berbuat pada masa yang
akan datang. Riset kesejarahan benar-benar dapat membantu mencegah
keputusan-keputusan yang tidak baik dengan cara mendemostrasikan dua situasi,
masa lalu dan masa kini, yang di permukaan tampak sama namun dalam kenyataan
berbeda.
4.
Beberapa perilaku riset dan sosial menganggap, bahwa metodologi
kesejarahan adalah kurang relevan dengan pekerjaan mereka.
Mereka
berpandangan bahwa riset empirik adalah milik sains, sementara sejarah adalah
milik bidang humaniora. Sebenarnya riset empirik dan sejarah mempunyai
keumuman. Sejarahwan juga memiliki semua perilaku yang kompeten, karena riset
kesejarahan melibatkan kegiatan reviu terhadap berbagai literatur untuk
menentukan penyelidikan-penyelidikan apa serta pengembangan teori-teori apa
terkait permasalahan yang ditelitinya yang telah dilakukan pada masa yang lalu






0 comments:
Post a Comment