Saturday, 23 November 2013

PENGUJIAN HIPOTESIS



A.      Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan berkaitan hubungan dua variabel atau lebih yang dituliskan berdasarkan teori yang ada.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka hipotesis harus memiliki karakteristik sebagai berikut
a.      Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel
b.      Hipotesis harus dapat diuji
c.      Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada
d.      Hipotesis hendaknya dinyatakan sederhana dan seringkas mungkin

Hipotesis terdiri dari 2 bentuk yaitu hipotesis penelitian dan hipoteisis statistik.  Hipotesis penelitian dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori yang telah dipilih, sedangkan hipotesis statistik dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat matematik. Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD
Berikut ini contoh dari bentuk hipotesis.
1.         Hipotesis penelitian
a.         Nondirectional hipotesis
Nol           : kemampuan membaca siswa kelas 3 belajar menggunakan metode a 
  sama dengan kemampuan membaca dengan menggunakan metode b
Alternatif: kemampuan membaca siswa kelas 3 belajar menggunakan metode a
  sama dengan kemampuan membaca dengan menggunakan metode b
b.        Directional hipotesis
Nol            : Kemampuan membaca siswa kelas 3 belajar menggunakan metode A sama dengan atau kurang dari kemampuan membaca siswa menggunakan metode B
Alternatif   : Kemampuan membaca siswa kelas 3 belajar menggunakan metode A lebih tinggi dari kemampuan membaca siswa menggunakan metode B
2.         Hipotesis stastistik
a.       Nondirectional hipotesis
Ho                   : Ma = Mb
Hi                  : Ma ≠ Mb
b.      Directional hipotesis
Ho                      : Ma ≤ Mb
Hi                       : Ma ≥ Mb

B.       Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis ada beberapa tahapan yang di lakukan. Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut :
1.      Menentukan Formulasi Hipotesis
Dalam langkah ini, formulasi hipotesisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a.    Hipotesis nol atau hipotesis nihil ( nullhypotheses)
Disimbolkan H0 merupakan hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji. Disebut hipotesis nol karena hipotesis tersebut tidak memiliki perbedaan atau perbedaanya nol dengan hipotesis sebenarnya.

b.    Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Tandingan
Disimbolkan H1 atau Ha, merupakan hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Dalam penyusunan hipotesis ini, akan timbul tiga keadaan , yaitu :
v   Hipotesis mengandung pengertian sama. Pengujian ini disebut pengujian dua sisi atau pengujian dua arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan dan kiri.
v   Hipotesis mengandung pengertian maksimum. Pengujian ini disebut satu sisi atau satu arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan.
v   Hipotesis mengandung pengertian minimum. Pengujian ini disebut satu sisi atau arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan.

Apabila hipotesis nol tidak ditolak (benar) maka hipotesis alternative ditolak, demikian pula sebaliknya.

Dari contoh Penenliti obesitas pada anak-anak. Dengan hipotesisnya, rata berat badan siswa kelas 4 adalah 75 pounds. Maka dapat buat hipotesis statistiknya

Ho      : µ =75
H1      : µ ≠ 75 ( bisa kurang dari 75 atau lebih dari 75 )


2.      Menentukan  Diribusi sampel Untuk hipotesis Nol
 Distribusi sampling adalah penarikan sampel dari sebuah populasi dimana sampel yang diambil menggambarkan karakteristik populasi tersebut.Penarikan sampel yang menggambarkan seluruh populasi adalah tidak mungkin.Ada keadaan dimana sampel diambil dari seluruh kemungkinan pasangan sampel, tripel sampel atau quartet sampel.

Jika simpangan baku dari contoh 12 (s=12)
Jumlah sample ( n)     = 225
Rata-rata (µ)              = 75 ( Di ambil dari hipotesis)
Maka persamaan standar eror dari rata-rata

Untuk penentuan daerah kritis.
1)            Jika H1 mempunyai perumusan tidak sama, maka dalam distribusi yang digunakan, normal untuk angka z, Student untuk t, dan seterusnya, didapat dua daerah kritis masing-masing pada ujung-ujung distribusi. Luas daerah kritis atau daerah penolakan pada tiap ujung adalah ½a. Karena adanya dua daerah penolakan ini, maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak.
 











Gambar di atas memperlihatkan sketsa distribusi yang digunakan disertai daerah-daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Kedua daerah ini dibatasi oleh d1 dan d2 yang harganya didapat dari daftar distribusi yang bersangkutan dengan menggunakan peluang yang ditentukan oleh a. Kriteria yang didapat adalah: terima hipotesis Ho jika harga statistik yang dihitung berdasarkan data penelitian jatuh antara d1 dan d2, dalam hal lainnya Ho ditolak.
2)            Untuk H1 yang mempunyai perumusan lebih besar, maka dalam distribusi yang digunakan didapat sebuah daerah kritis yang letaknya di ujung sebelah kanan. Luas daerah kritis atau daerah penolakan ini sama dengan a


 










Harga d, didapat dari daftar distribusi yang bersangkutan dengan peluang yang ditentukan oleh a, menjadi batas antara daerah kritis dan daerah penerimaan Ho. Kriteria yang dipakai adalah: tolak Ho jika statistik yang dihitung berdasarkan sampel tidak kurang dari d. Dalam hal lainnya kita terima Ho. Pengujian ini dinamakan uji satu pihak, tepatnya pihak kanan.
3)            Akhirnya, jika tandingan H1 mengndung pernyataan lebih kecil, maka daerah kritis ada di ujung kiri dari distribusi yang digunakan. Luas daerah ini = a yang menjadi batas daerah penerimaan Ho oleh bilangan d yang didapat dari daftar distribusi yang bersangkutan. Peluang untuk mendapatkan d ditentukan oleh taraf nyata a.

0 comments:

Post a Comment