Sunday, 17 November 2013

RISET UNTUK KEPENTINGAN KHUSUS


RISET KESEJARAHAN

A.           Hakekat
Hakekat dari riset kesejarahan adalah suatu upaya sistematis dalam mencari dan menyelidiki berbagai dokumen, peningggalan sejarah, dan berbagai sumber informasi lain yang berisi berbagai fakta yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang masa lampau yang diajukan sejarahwan. Riset kesejarahan dalam bidang-bidang perilaku dan social sangat berguna karena alasan-alasan berikut:
1.        Sejarah mempunyai fungsi pembebasan.
Dalam hal ini apa yang dilakukan oleh seorah sejarahwan mirip dengan apa yang dilakukan oleh seorang psikoterapis, yaitu meliberasi kita dari beban masa lalu dengan cara membantu memahami masa lalu itu. Sebagai contoh, sejarah tentang berbagai kegagalan sistem pemerintahan, politik, ekonomi atau kebijakan-kebijakan di masa lalu akan dapat dijadikan pelajaran untuk tidak terulang. Upaya merekonstruksi masa lalu itu dapat dilakukan dengan mempelajarai sejarah dan/atau melakukan riset sejarah.
2.        Riset sejarah juga berfungsi sebagai reformasi sosial.
Kegunaan sejarah ini mencirikan pekerjaan para pelaku revisi sejarah. Oleh karena masa lampau menyediakan perspektif yang lepas, mungkin lebih mudah bagi para pakar terkait untuk mendeteksi dan mencapai pemahaman tentang praktek-praktek yang tidak adil dan yang tak terpandu itu dibandingkan dengan bila perspektif mereka terbatas pada keadaan saat ini saja.
3.        Dalam batas-batas tertentu riset sejarah dapat juga digunakan dalam upaya membantu melakukan prakiraan tentang kecenderungan pada masa yang akan datang.
Apabila kita mengetahui tentang bagaimana seseorang atau sekelompok orang berbuat pada masa lalu, kita dapat memprediksi bagaimana mereka akan berbuat pada masa yang akan datang. Riset kesejarahan benar-benar dapat membantu mencegah keputusan-keputusan yang tidak baik dengan cara mendemostrasikan dua situasi, masa lalu dan masa kini, yang di permukaan tampak sama namun dalam kenyataan berbeda.
4.        Beberapa perilaku riset dan sosial menganggap, bahwa metodologi kesejarahan adalah kurang relevan dengan pekerjaan mereka.
Mereka berpandangan bahwa riset empirik adalah milik sains, sementara sejarah adalah milik bidang humaniora. Sebenarnya riset empirik dan sejarah mempunyai keumuman. Sejarahwan juga memiliki semua perilaku yang kompeten, karena riset kesejarahan melibatkan kegiatan reviu terhadap berbagai literatur untuk menentukan penyelidikan-penyelidikan apa serta pengembangan teori-teori apa terkait permasalahan yang ditelitinya yang telah dilakukan pada masa yang lalu.
RISET TINDAKAN

A.           Hakekat
Riset tindakan merupakan suatu jenis riset yang pada umumnya dilakukan untuk kepentingan khusus, yaitu untuk kepentingan praktis terkait dengan upaya memperbaiki suatu praktik pelayanan publik atau pelayanan sosial. Riset tindakan dilakukan dalam rangka perbaikan atau peningkatan kualitas penyelenggaraan suatu kegiatan pelayanan sosial atau perbaikan mekanisme organisasi yang dilakukan oleh siapapun yang terlibat dalam sistem atau organisasi itu. Pelaku riset tindakan adalah orang yang berada di dalam sistem yang menjadi obyek riset atau orang yang menangani langsung berbagai kegiatan atau pelayanan yang akan diubah atau diperbaiki melalui riset tindakan itu. Jadi, pelaku riset tindakan selain sebagai pelaksana riset juga sebagai konsumen dari hasil riset yang dilakukannya.
Secara umum riset tindakan merupakan proses partisipatoris yang berkenaan dengan: 1) pengembangan pengetahuan praktis dalam upaya mengejar tujuan manusia yang bernilai, 2) mendasarkan kegiatan pada partisipasi dalam pengertian luas yang diyakini tumbuh dan berkembang dalam konteks historis, 3) berusaha memadukan tindakan dan refleksi, teori dan praktik, 4) melibatkan orang lain untuk berpartisipasi dalam upaya mencari solusi praktis terhadap isu-isu yang menjadi kepedulian masyarakat atau kepedulian sebagian orang dalam kelompok masyarakat itu. Ciri-ciri utama riset tindakan adalah:
RISET EVALUASI
A.      HAKEKAT
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan untuk membuat jajmen terhadap kelayakan suatu perencanaan, implementasi, dan hasil suatu program atau kebiajakn. Menurut Stanley dan Hopkins (1978): “We use the world evaluation to designate summing-up process in which value judgements play a large part, ...” Jadi, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk membuat jajmen tentang nilai sesuatu.
Fokus evaluasi terdiri dari empat macam, yaitu: 1) perencanaan program (evaluasi program), 2) implementasi suatu program (evaluasi proses), 3) hasil dari implementasi (evaluasi hasil), dan 4) dampak dari implementasi suatu kebijakan (evaluasi dampak).
1        Evaluasi program
Dalam evaluasi program pelaksanaan evaluasi difokuskan pada program itu sendiri untuk menunjukkan tentang kesesuaian program dengan visi dan misi lembaga atau organisasi, kesesuaian program dengan tujuan lembaga, kesesuaian dengan rencana strategis, kesesuaian dengan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program, efektifitas pelaksanaan program, efisiensi pelaksanaan program baik secara internal maupun eksternal, dan keefektifan biaya pelaksanaan program.
2        Evaluasi proses
Evaluasi proses difokuskan pada proses yang dilaksanakan dalam implementasi program serta berbagai variabel yang terlibat dalam proses tersebut terkait dengan metode dan teknik serta interaksi antar variabel dalam proses tersebut (seperti sumber daya manusia, pihak yang diuntungkan, lingkungan, budaya, sarana prasarana, sumber daya).
3        Evaluasi Hasil (evaluasi output)
Evaluasi hasil difokuskan pada hasil yang dicapai dari pelaksanaan program. Fungsi dari evaluasi hasil adalah untuk mengetahui keberhasilan program, maupun sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
4        Evaluasi Dampak (evaluasi outcome)
Evaluasi dampak difokuskan pada dampak jangka panjang dari pelaksanaan suatu program, yang diketahui setelah penerima atau sasaran program memanfaatkan hasil yang diperolehnya.
Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan secra internal dan eksternal. Evaluasi internal jika evaluasi dilakukan oleh pihak didalam sistem yang melaksanakan program itu. Evaluasi eksternal biasanya memanfaatkan pihak lain yang bersifat independen mengerjakan evaluasi.
Riset evaluasi merupakan suatu investigasi ilmiah yang dilakuakn oleh kepentingan evaluasi. Riset ini dilakukan untuk menjajmen tentang merit, nilai, keunggulan atau manfaat dari suatu kebijakan atau program yang dikaitkan dengan kepentingan analisis kebijakan.

RISET KEBIJAKAN
Riset kebijakan atau studi kebijakan merupakan salah satu jenis riset yang difokuskan pada kebijakan, baik dalam rangka pembuatan, evaluasi pelaksanaan, maupun perubahan atau perbaikan. Ditinjau dari prinsip, prosedur, metodologi dan tekniknya riset jenis  ini sama dengan yang digunakan dalam riset ilmiah pada umumnya. Namun, ditinjau dari kepentingan, jenis riset ini dilakukan bukan untuk kepentingan pengembangan sains, melainkan untuk kepentingan yang bersifat spesifik dan praktis yaitu untuk mencari dasar membuat kebajikan, menganalisisnya, mengkritisisny atau mengevaluasi kebijakan itu sendiri maupun implementasinya.
Pada umumnyahasil riset ini diarahkan kepada pemecahan masalah yang lebih bersifat melayani kepentingan calon pemakai, klien atau pelanggan. Pada umumnya pelanggan jenis riset ini adalah para perencana dan pembuat kebijakan politik, kebijakan ekonomi, kebijakan pendidikan, kebijakan esehatan dan smacamnya.
RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D)

A.      Hakekat

Research and Development (R&D), Riset dan Pengembangan,  sering disebut juga pengembangan berbasis riset atau Research-base Development, pada hakekatnya merupakan suatu upaya dalam pengembangan prototipe suatu alat atau perangkat berbasis riset. Produk dari R&D adalah perangkat yang bersifat tangible atau dapat diraba dan berpotensi untuk diproduksi secara massal. Jenis riset ini dalam pengembangan perangkat pembelajaran diperkenalkan oleh far west laboratory for educational research and training di Amerika Serikat.

0 comments:

Post a Comment