BAB I
PENDAHULUAN
Abad ke-21 disebut sebagai
era-nya teknologi.Perubahan cepat terjadi dan seseorang harus dapat beradaptasi dengan hal tersebut. Seseorang harus memiliki kemampuan untuk
mendukung keadaan tersebut. ACTS (2013) menyatakan kemampuan abad ke -21
dikategorikan ke dalam 4 kategori besar, yaitu: pertama, cara
berpikir, yaitu kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan
belajar. Kedua,cara kerja, yaitu komunikasi dan kolaborasi. Ketiga, alat untuk bekerja,
yaitu teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan literasi informasi.Keempat, keterampilan untuk hidup di dunia,
yaitu kewarganegaraan, kehidupan dan
karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial. Kemampuan-kemampuan
tersebut menuntut manusia untuk dapat berkolaborasi danberhubungan dengan cepat
dengan sesama.
Kemampuan yang disebutkan di atas merupakan bekal
orang dewasa dalam menghadapi kehidupan nyata. Banyaknya keterampilan yang
diperlukan, maka seyogyanya sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal
melatihkan peserta didik keterampilan-keterampilan tersebut.Tidak berarti kemampuan
dalam tingkatan kompleks, tetapi tingkat dasar yang
kuat.Karenapesertadidiktingkatdasardanmenengahtidakdengansendirinyaberkembangtetapiperludilatihkan
agar siapmenghadapisituaskehidupannyata di masa yang akandatang.
Olehakarenaitu, para stakeholders (orang tua,
guru, pemerintah)
perluuntukmengetahuiseberapajauhsistempendidikanmerekadalammempersiapkansiswanyauntuksituasikehidupannyata.
Saatini, mutupendidikan Indonesia paling
lemahdibandingkannegaratetangga, sepertiSingapura, dan Malaysia.Parameter umumsering
yang digunakanadalah HDI (Human Index
Development), PISA, dan TIMSS (Rahiem, 2012).HDI inimelihatempatkomponen,
yaitupendidikan, harapanhidup, dansatuanharapanhidup. Indonesia pada 2013
berada di urutan121dari 185 negara (satunews, 2013). Capaiandalam HDI iniberada
di bawah Negara tetanggaseperit Malaysia, Singapura, dan Thailand.Namun, hasil
yang lebihkhususmenilaimutupendidikanadalah PISA dan TIMSS.PISA
inimemberikanprofilkesiapansiswamenghadapisituasinyata.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkanpemaparan
di atas, perlukiranyamengetahuicapaiansiswa Indonesia pada PISA dan TIMSS
untukmelihatmutupendidikan Indonesia dalamacuaninternasional.
1.
Bagaimanacapaian Indonesia dalam keikutsertaannya
di PISA?
2.
Bagaimanakah capaian Indonesia dalam keikutsertaan di
TIMSS?
B.
Tujuan
1.
Mengetahui capaian
Indonesia dalamkeikusertaan di PISA
2.
Mengetahui capaian Indonesia dalam keikutsertaam di TIMSS
BAB
II
ISI
A.
PISA
1.
Sekilastentang PISA
PISA
adalah studiinternasional
yang dirancangdandikoordinasikanpelaksanaannyaolehOrganization for Economic Cooperation and Development (OECD).PISAmerupakanasesmeninternasional
yang
menyediakaninformasitentangseberapajauhsekolahmembekalisiswauntukmenghadapisituasikehidupannyata.PISA
merupakanhasilusahabersamaahlidarinegara-negaraanggota OECD dan non-OECD yang
berpartisipasidalam PISA.Studiinimenghasilkanprofilsiswa 15
tahundalamliterasimembaca, matematika, dansains.Umur 15 tahundipilih,
karenapadaumurinisebagianbesarsiswa di berbagainegaramendekatiakhir program
wajibbelajar.
Asesmen
PISA mengambilpendekatanluasdalamprioritassekolahdandi luarsekolah.PISA berfokus menilai apa yang mereka (siswa 15 tahun) bisahubungkan dengan apa yang telah mereka pelajari -
mencerminkan kemampuan siswa untuk terus belajar sepanjang hidup dengan
menerapkanapa yang mereka pelajari di sekolah dengan lingkungan di luarsekolah, mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan. Jadi,PISA menilai kemampuan mereka untuk mencerminkan,
menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap isu-isu kehidupan nyata
dicara reflektif.(OECD, 2012)
2.
KerangkaKerja PISA
Kerangkakerja
PISA berdasarkankonsepliterasi yang
meliputikapasitassiswamengekstrapolasidariapa yang telahmerekapelajari,
danmenerapkanpengetahuanmerekadalamkeadaan yang baru,
dankapasitassiswadalammenganalisis,bernalar, danberkomunikasisecaraefektif, memecahkandanmenafsirkanmasalahdalamberbagaisituasi.
3.
Kemampuan yang diukurdalam PISA
a. Literasimembacadidefinisikansebagaikemampuanmemahami,
menggunakan, danmerefleksidalambentuktulisan (OECD, 2003).
b. Literasimatematikadalam
PISAdidefiniskansebagaikemampuanmengidentifikasi, memahami,
danterlibatdalammatematikasekaligusmembuatpenilaianbahwamatematikaberperandalamkehidupansekarang,
danmasadepanseseorangsebagaiwarganegara yang konstruktif, terlibat,
danreflektif. Terlibatdalammatematikadisinimaksudnyatidakhanyaperhitungansederhanatetapipenggunaannyalebihluas,
termasukmengambilsudutpandangsertamenghargaihal-hal yang dinyatakansecara
numeric (contohnyapendapattentangpengeluarananggaranpemerintah) (OECD, 2003).
c. LiterasiSainsdalam
PISA didefinisikansebagaikemampuanmenggunakanpengetahuanilmiah,
mengidentifikasipertanyaan, menarikkesimpulan yang
berdasarkanbuktiuntukmemahamidanmembantumembuatkeputusantentangalam,
manusiadaninteraksinya (OECD, 2003).
DimensiLiterasiSainsdalam
PISA
Dimensi
|
Melibatkan
|
Knowledge
|
Memahami alam atas dasar pengetahuan ilmiah yang
meliputi
1.
knowledge of science (physical system, living system,earth and
space system, technology system)
2.
knowledge about science (scientific enquiry and scientific
explanation).
|
Attitude
|
Menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan, dukungan untuk
penyelidikan ilmiah, dan motivasi untuk bertindak secara bertanggung jawab
|
Konteks
|
Mengenalisituasinyata yang
melibatkanilmupengetahuandanteknologi. Areanyameliputi: Health, Natural
resource, environment, hazard, dan frontiers of science and technology.
|
Kompetensi
|
MenunjukankompetensiIlmiah,
meliputi
Identifying scientific issues
·
Mengenaliisu yang mungkin di selidikisecarailmiah
·
Mengidentifikasi kata kunciuntukmencariinformasiilmiah
·
Mengenalifiturkuncidalampenyelidikanilmiah
Explaining phenomena scientifically
·
Mengaplikasikansainsdalmsituasi yang diberikan
·
Mendeskripsikanataumenginterpretasifenomenasecarailmiahdanmemprediksiperubahannya.
·
Mengidentifikasikesesuaiandeskripsi, penjelasan, and prediksi
Using scientific evidence
·
Menginterpretasibuktiilmiahdanmembuat,
sertamengkomunikasikankesimpulan.
·
Mengidentifikasiasumsi, buktidanalasantentangkesimpulan
·
Merefleksikan padaimplikasi sosial dariilmu
pengetahuan danperkembangan teknologi.
|
4.
Penyelengggaraan PISA
Tahun
|
Jumlah
Negara
|
Mayor
|
Minor
|
2000
|
43
|
LiterasiMembaca
|
LiterasiMatematikadanLiterasiSains
|
2003
|
41
|
LiterasiMatematikadan
problem solving skills
|
LiterasiMembacadanLiterasiSains
|
2006
|
57
|
LiterasiSains
|
LiterasiMembacadanLiterasiMatematika
|
2009
|
65
|
LiterasiMembaca
|
LiterasiMatematikadanLiterasiSains
|
2012
|
64
|
LiterasiMatematikadanPemecahanmasalah
|
5.
Capaian Indonesia di PISA
Indonesia
mengikuti PISA daritahun 2000, danberlanjut di tigatahunberikutnya.Capaian
Indonesia dalam PISApadaliteasisainsdisajikandalam table di bawahini
Tahun
|
Literasi
|
||
Membaca
|
Sains
|
Matematika
|
|
2000
|
371
|
393
|
367
|
2003
|
382
|
395
|
360
|
2006
|
393
|
395
|
391
|
2009
|
402
|
383
|
371
|
2012
|
Hasildirilisdesember
2013
|
||
Profilkemampuansiswapadasetiapliterasimenggunakantingkatan.Tingkataninidikelompokanberdasarkancapaianskor
yang diperoleh.Berdasarkantabel di atasCapaianskor yang diperoleh Indonesia
padaliterasisainspadatingkat 1 (335-408), yaitusiswamemiliki sebuahpengetahuan ilmiahterbatas
yanghanyadapat diterapkanuntuk beberapasituasi yang rutinmerekajumpai.Mereka dapatmenyajikanpenjelasan
ilmiahyang jelasdan ikutieksplisitdari buktiyang diberikan.
Dari capaian di
ataskitaperolehinformasibahwapendidikan Indonesia belummembekalisiswasecarakeseluruhankemampuanuntukmenghadapisituasinyata.Hal
initerlihatbahwaprofilsiswa Indonesia hanyadapatmenerapkanilmu yang
yangdiperolehnyapadakasus yang biasamerekatemui.
B.
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
1.
Sekilas Tentang TIMSS
Salah satu studi internasional untuk mengevaluasi pendidikan khusus
untuk hasil belajar peserta didik yang berusia 14 tahun pada jenjang sekolah
menengah pertama (SMP)yang diikuti oleh Indonesia adalah Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS). TIMMS adalah studi
yang berlangsung selama empat tahun sekali, dan pertama kali dilakukan oleh IEA
( The International Association For The Evaluation of Educational) yang
merupakan organisasi yang bergerak dibidang penilaian dan pengukuran pendidikan
dan berkedudukan di Belanda. Level yang dinilai dalam TIMSS adalah siswa kelas
4 dan 8. Di setiap level menilai sekitar 4.000 siswa dari setiap negara
peserta.
TIMSS dirancang
untuk meneliti pengetahuan dan kemampuan matematika dan sains
anak-anak berusia 14 tahun beserta informasi yang berasal dari peserta didik,
guru, dan kepala sekolah. Indonesia menjadi salah satu peserta pada tahun 1999.
Keikutsertaan indonesia untuk mengetahui kemampuan peserta didik Indonesia di
bidang matematika dan sains berdasarkan benckmark internasional
2. Tujuan TIMSS
Tujuan
dilakukannya TIMSS adalah untuk mengukur kemampuan matematika dan sains peseta
didik kelas 4 dan 8. Hasil capain TIMSS
dapat digunakan untuk mengevaluasi proses pendidikan negara peserta
TIMSS.Tujuan Indonesia menjadi peserta adalah untuk mendapatkan informasi
tentang kemampuan peserta didik pada kelas 8 di bidang matematika dan sain
berdasarkan bencmark internasional. Hasil studi TIMSS diharapkan dapat
digunakan dalam perumusan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya Matematika dan Sains
3.
Kerangka Penilaian Bidang Matematika
Kerangka
penilaian bidang matematika pada TIMSS 2007 dan 2011 memiliki kesamaan terbagi
menjadi dua dimensi yaitu dimensi content Domain dan cognitive domain dengan
memperhatikan kurikulum yang berlaku dinegara peserta.
a.
Content Domain
1.
Kelas 4 : Bilangan,
Bentuk geometri dan pengukuran, dat
2.
Kelas 8 : Bilangan,
aljabar, geometri, dan data
b.
Cognitive Domain
1.
Knowing : Recall/
Recognize, Define, Describe, Illustrate with
Example, Use
Tools and Procedures
2.
Aplying : Compare/
Contrast, Classify, Use Model, Relate, Interpret
Information,
Find Solution
3.
Reasoning : Analyze/
Solve Problems, Integrete/ Synthesize,
Hypothesize/Predict,
Design/ Plan, Draw Conclusion, Generalize, Evaluate, Justify
4.
Kerangka Penilaian Bidang Sains
Kerangka
penilaian bidang sains pada TIMSS 2007 dan 2011 memiliki kesamaan terbagi
menjadi dua dimensi yaitu dimensi content Domain dan cognitive domain.
a.
Content Domain
1.
Kelas 4 : Biologi,
Olahraga, Ilmu Bumi
2.
Kelas 8 : Biologi,
Kimia, Fisika, Ilmu Bumi
b.
Cognitive Domain
1.
Knowing : Recall/
Recognize, Define, Describe, Illustrate with
Example, Use Tools and Procedures
2.
Aplying : Compare/
Contrast, Classify, Use Model, Relate, Interpret
Information,
Find Solution
3.
Reasoning : Analyze/
Solve Problems, Integrete/ Synthesize,
Hypothesize/ predict,
Design/ Plan, Draw Conclusion, Generalize, Evaluate, Justify






0 comments:
Post a Comment