Friday, 15 November 2013

TIMSS and PISA. International Study

BAB I
PENDAHULUAN
Abad ke-21 disebut sebagai era-nya teknologi.Perubahan cepat terjadi dan seseorang harus dapat beradaptasi dengan hal tersebut. Seseorang harus memiliki kemampuan untuk mendukung keadaan tersebut. ACTS (2013) menyatakan kemampuan abad ke -21 dikategorikan ke dalam 4 kategori besar, yaitu: pertama, cara berpikir, yaitu kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan belajar. Kedua,cara kerja, yaitu komunikasi dan kolaborasi. Ketiga, alat untuk bekerja, yaitu teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan literasi informasi.Keempat, keterampilan untuk hidup di dunia, yaitu kewarganegaraan, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial. Kemampuan-kemampuan tersebut menuntut manusia untuk dapat berkolaborasi danberhubungan dengan cepat dengan sesama.
Kemampuan yang disebutkan di atas merupakan bekal orang dewasa dalam menghadapi kehidupan nyata. Banyaknya keterampilan yang diperlukan, maka seyogyanya sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal melatihkan peserta didik keterampilan-keterampilan tersebut.Tidak berarti kemampuan dalam tingkatan kompleks, tetapi tingkat dasar yang kuat.Karenapesertadidiktingkatdasardanmenengahtidakdengansendirinyaberkembangtetapiperludilatihkan agar siapmenghadapisituaskehidupannyata di masa yang akandatang. Olehakarenaitu, para stakeholders (orang tua, guru, pemerintah)  perluuntukmengetahuiseberapajauhsistempendidikanmerekadalammempersiapkansiswanyauntuksituasikehidupannyata.
Saatini, mutupendidikan Indonesia paling lemahdibandingkannegaratetangga, sepertiSingapura, dan Malaysia.Parameter umumsering yang digunakanadalah HDI (Human Index Development), PISA, dan TIMSS (Rahiem, 2012).HDI inimelihatempatkomponen, yaitupendidikan, harapanhidup, dansatuanharapanhidup. Indonesia pada 2013 berada di urutan121dari 185 negara (satunews, 2013). Capaiandalam HDI iniberada di bawah Negara tetanggaseperit Malaysia, Singapura, dan Thailand.Namun, hasil yang lebihkhususmenilaimutupendidikanadalah PISA dan TIMSS.PISA inimemberikanprofilkesiapansiswamenghadapisituasinyata.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkanpemaparan di atas, perlukiranyamengetahuicapaiansiswa Indonesia pada PISA dan TIMSS untukmelihatmutupendidikan Indonesia dalamacuaninternasional.
1.         Bagaimanacapaian Indonesia dalam keikutsertaannya di PISA?
2.         Bagaimanakah capaian Indonesia dalam keikutsertaan di TIMSS?
B.       Tujuan
1.      Mengetahui capaian Indonesia dalamkeikusertaan di PISA
2.      Mengetahui capaian Indonesia dalam keikutsertaam di TIMSS




BAB II
ISI

A.    PISA
1.      Sekilastentang PISA
PISA adalah studiinternasional yang dirancangdandikoordinasikanpelaksanaannyaolehOrganization for Economic Cooperation and Development (OECD).PISAmerupakanasesmeninternasional yang menyediakaninformasitentangseberapajauhsekolahmembekalisiswauntukmenghadapisituasikehidupannyata.PISA merupakanhasilusahabersamaahlidarinegara-negaraanggota OECD dan non-OECD yang berpartisipasidalam PISA.Studiinimenghasilkanprofilsiswa 15 tahundalamliterasimembaca, matematika, dansains.Umur 15 tahundipilih, karenapadaumurinisebagianbesarsiswa di berbagainegaramendekatiakhir program wajibbelajar.
Asesmen PISA mengambilpendekatanluasdalamprioritassekolahdandi luarsekolah.PISA berfokus menilai apa yang mereka (siswa 15 tahun) bisahubungkan dengan apa yang telah mereka pelajari - mencerminkan kemampuan siswa untuk terus belajar sepanjang hidup dengan menerapkanapa yang mereka pelajari di sekolah dengan lingkungan di luarsekolah, mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan. Jadi,PISA menilai kemampuan mereka untuk mencerminkan, menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap isu-isu kehidupan nyata dicara reflektif.(OECD, 2012)
2.      KerangkaKerja PISA
Kerangkakerja PISA berdasarkankonsepliterasi yang meliputikapasitassiswamengekstrapolasidariapa yang telahmerekapelajari, danmenerapkanpengetahuanmerekadalamkeadaan yang baru, dankapasitassiswadalammenganalisis,bernalar, danberkomunikasisecaraefektif, memecahkandanmenafsirkanmasalahdalamberbagaisituasi. 
3.      Kemampuan yang diukurdalam PISA
a.       Literasimembacadidefinisikansebagaikemampuanmemahami, menggunakan, danmerefleksidalambentuktulisan (OECD, 2003).
b.      Literasimatematikadalam PISAdidefiniskansebagaikemampuanmengidentifikasi, memahami, danterlibatdalammatematikasekaligusmembuatpenilaianbahwamatematikaberperandalamkehidupansekarang, danmasadepanseseorangsebagaiwarganegara yang konstruktif, terlibat, danreflektif. Terlibatdalammatematikadisinimaksudnyatidakhanyaperhitungansederhanatetapipenggunaannyalebihluas, termasukmengambilsudutpandangsertamenghargaihal-hal yang dinyatakansecara numeric (contohnyapendapattentangpengeluarananggaranpemerintah) (OECD, 2003).
c.       LiterasiSainsdalam PISA didefinisikansebagaikemampuanmenggunakanpengetahuanilmiah, mengidentifikasipertanyaan, menarikkesimpulan yang berdasarkanbuktiuntukmemahamidanmembantumembuatkeputusantentangalam, manusiadaninteraksinya (OECD, 2003).
DimensiLiterasiSainsdalam PISA
Dimensi
Melibatkan
Knowledge
Memahami alam atas dasar pengetahuan ilmiah yang meliputi
1.      knowledge of science (physical system, living system,earth and space system, technology system)
2.      knowledge about science (scientific enquiry and scientific explanation).
Attitude
Menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan, dukungan untuk penyelidikan ilmiah, dan motivasi untuk bertindak secara bertanggung jawab
Konteks
Mengenalisituasinyata yang melibatkanilmupengetahuandanteknologi. Areanyameliputi: Health, Natural resource, environment, hazard, dan frontiers of science and technology.
Kompetensi
MenunjukankompetensiIlmiah, meliputi
Identifying scientific issues
·         Mengenaliisu yang mungkin di selidikisecarailmiah
·         Mengidentifikasi kata kunciuntukmencariinformasiilmiah
·         Mengenalifiturkuncidalampenyelidikanilmiah
Explaining phenomena scientifically
·         Mengaplikasikansainsdalmsituasi yang diberikan
·         Mendeskripsikanataumenginterpretasifenomenasecarailmiahdanmemprediksiperubahannya.
·         Mengidentifikasikesesuaiandeskripsi, penjelasan, and prediksi
Using scientific evidence
·         Menginterpretasibuktiilmiahdanmembuat, sertamengkomunikasikankesimpulan.
·         Mengidentifikasiasumsi, buktidanalasantentangkesimpulan
·         Merefleksikan padaimplikasi sosial dariilmu pengetahuan danperkembangan teknologi.

4.      Penyelengggaraan PISA
Tahun
Jumlah Negara
Mayor
Minor
2000
43
LiterasiMembaca
LiterasiMatematikadanLiterasiSains
2003
41
LiterasiMatematikadan problem solving skills
LiterasiMembacadanLiterasiSains
2006
57
LiterasiSains
LiterasiMembacadanLiterasiMatematika
2009
65
LiterasiMembaca
LiterasiMatematikadanLiterasiSains
2012
64
LiterasiMatematikadanPemecahanmasalah
LiterasiMembaca,LiterasiSains, danLiterasifinansial

5.      Capaian Indonesia di PISA
Indonesia mengikuti PISA daritahun 2000, danberlanjut di tigatahunberikutnya.Capaian Indonesia dalam PISApadaliteasisainsdisajikandalam table di bawahini
Tahun
Literasi
Membaca
Sains
Matematika
2000
371
393
367
2003
382
395
360
2006
393
395
391
2009
402
383
371
2012
Hasildirilisdesember 2013

Profilkemampuansiswapadasetiapliterasimenggunakantingkatan.Tingkataninidikelompokanberdasarkancapaianskor yang diperoleh.Berdasarkantabel di atasCapaianskor yang diperoleh Indonesia padaliterasisainspadatingkat 1 (335-408), yaitusiswamemiliki sebuahpengetahuan ilmiahterbatas yanghanyadapat diterapkanuntuk beberapasituasi yang rutinmerekajumpai.Mereka dapatmenyajikanpenjelasan ilmiahyang jelasdan ikutieksplisitdari buktiyang diberikan.
Dari capaian di ataskitaperolehinformasibahwapendidikan Indonesia belummembekalisiswasecarakeseluruhankemampuanuntukmenghadapisituasinyata.Hal initerlihatbahwaprofilsiswa Indonesia hanyadapatmenerapkanilmu yang yangdiperolehnyapadakasus yang biasamerekatemui.


B.     Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
1.      Sekilas Tentang TIMSS

Salah satu studi internasional untuk mengevaluasi pendidikan khusus untuk hasil belajar peserta didik yang berusia 14 tahun pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP)yang diikuti oleh Indonesia adalah Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). TIMMS adalah studi yang berlangsung selama empat tahun sekali, dan pertama kali dilakukan oleh IEA ( The International Association For The Evaluation of Educational) yang merupakan organisasi yang bergerak dibidang penilaian dan pengukuran pendidikan dan berkedudukan di Belanda. Level yang dinilai dalam TIMSS adalah siswa kelas 4 dan 8. Di setiap level menilai sekitar 4.000 siswa dari setiap negara peserta.

TIMSS dirancang untuk meneliti pengetahuan dan kemampuan matematika dan sains anak-anak berusia 14 tahun beserta informasi yang berasal dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah. Indonesia menjadi salah satu peserta pada tahun 1999. Keikutsertaan indonesia untuk mengetahui kemampuan peserta didik Indonesia di bidang matematika dan sains berdasarkan benckmark internasional

2.      Tujuan TIMSS
Tujuan dilakukannya TIMSS adalah untuk mengukur kemampuan matematika dan sains peseta didik  kelas 4 dan 8. Hasil capain TIMSS dapat digunakan untuk mengevaluasi proses pendidikan negara peserta TIMSS.Tujuan Indonesia menjadi peserta adalah untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan peserta didik pada kelas 8 di bidang matematika dan sain berdasarkan bencmark internasional. Hasil studi TIMSS diharapkan dapat digunakan dalam perumusan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan  khususnya Matematika dan Sains

3.      Kerangka Penilaian Bidang Matematika
Kerangka penilaian bidang matematika pada TIMSS 2007 dan 2011 memiliki kesamaan terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi content Domain dan cognitive domain dengan memperhatikan kurikulum yang berlaku dinegara peserta.
a.         Content Domain
1.      Kelas 4          : Bilangan, Bentuk geometri dan pengukuran, dat
2.      Kelas 8          : Bilangan, aljabar, geometri, dan data
b.        Cognitive Domain
1.        Knowing       : Recall/ Recognize, Define, Describe, Illustrate with
Example, Use Tools and Procedures
2.        Aplying         : Compare/ Contrast, Classify, Use Model, Relate, Interpret 
Information, Find Solution
3.        Reasoning      : Analyze/ Solve Problems, Integrete/ Synthesize,
Hypothesize/Predict, Design/ Plan, Draw Conclusion, Generalize, Evaluate, Justify
4.      Kerangka Penilaian Bidang Sains
Kerangka penilaian bidang sains pada TIMSS 2007 dan 2011 memiliki kesamaan terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi content Domain dan cognitive domain.
a.         Content Domain
1.      Kelas 4          : Biologi, Olahraga, Ilmu Bumi
2.      Kelas 8          : Biologi, Kimia, Fisika, Ilmu Bumi
b.        Cognitive Domain
1.        Knowing       : Recall/ Recognize, Define, Describe, Illustrate with
  Example, Use   Tools and Procedures
2.      Aplying         : Compare/ Contrast, Classify, Use Model, Relate, Interpret
                          Information, Find Solution
3.        Reasoning      : Analyze/ Solve Problems, Integrete/ Synthesize,
Hypothesize/ predict, Design/ Plan, Draw Conclusion, Generalize, Evaluate, Justify










0 comments:

Post a Comment